Minggu, 04 Mei 2014

INBOX FB SEORANG AYAH TERHADAP ANAKNYA

Penting Untuk di Baca dan di renungi,di hayati.....semoga ber manfaat...amin PESAN BAPAK UNTUK ANAKNYA DI FACEBOOK #Renungan Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox. Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya. Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu. Diapun mulai membaca isinya: “Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan. Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah ! Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”. Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu. Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan. Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya. Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah. Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki. Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu. Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu. Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu. Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja? Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi. Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi. Bapak tidak minta banyak… Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu. Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh. Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh. Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah. Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ” Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira................... Bagaimana tidak ? Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA ITU APA YA

Bismillahir rahmanir rahiim

Ya Rabb

bila cinta itu seperti angin,jadikanlah ia angin yang menyejukkan

Yang dengan nya Engkau tiupkan belaian kasih MU

Yang dengannya Engkau izinkan hambaMU

bercengkrama dalam sejuknya Cinta MU

Bila Cinta itu seperti matahari, jangan biarkan dia membakar bumi

Jadikanlah kehangatannya memberikan kehidupan,

Sehingga kami tidak terbakar didalamnya , kehangatan yang Engkau janjikan

Pada hati-hati yang bercinta kasih karena MU ,

hangatnya Kasih Ilahi

Ya Rabb

Bila cinta itu cahaya jangan jadikan ia seperti lilin

Yang memberi cahaya pada sekitarnya

sementara dirinya sendiri hancur , meleleh dan terbakar

Tapi ....Ya Rabb...

jadikanlah ia bagai lentera, dua lentera jiwa

Yang menerangi sekitarnya,

juga dirinya dan menerangi alam semesta

Ya Ilahi...

Bila cinta itu indah,

jangan sampai ternoda oleh nafsu yang Engkau tidak ridhai

Jadikanlah Dia indah, semata karena ada RidhaMU mengiringi

Ya Rabb

bila cinta itu airmata,

Lihatlah airmata yang mengalir disana,

Lihatlah kerinduan yang tak tertahankan

Jadikanlah kerinduan itu ,kerinduan yang memabukkan

karena mengharap Cinta kasih MU,

bukan yang melenakan sehingga kami kelak menyesali diri

Ya Rabb ...

Ketika Engkau lihat cucuran airmata

menganak sungai di pipi ini

Jangan hinakan aku dimata dia dan juga Engkau Ya Rabb

Karena ketidakmampuanku menahan diri

Ketidak mampuanku menjalankan islam secara kaffah

Ketidakmampuanku menjadi hamba yang Engkau muliakan

Karena aku hanyalah hamba MU yang berjalan dalam takdirMU

Berusaha mengharap ridhaMU,

Jadikanlah airmata ini sebagai saksi atas kelemahan hambaMU

Memohon kasih MU,

Jadikan airmata ini ,bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Tuhan-nya

Akan ketidak mampuannya,

Jadikan ia butiran mutiara yang dengannya Engkau payungkan perlindungan MU

Yang dengan nya Engkau muliakan hambaMU

Yang dengan nya Engkau pindahkan kami

Dari hinanya kemaksiatan kepada kemuliaan taat...

Ya Allah... lindungi kami...

Ya Allah...

Bila kami tidak mendapatkan apa yang kami inginkan

Pilihkanlah jalan yang Engkau muliakan untuk kami

Bila didunia ini tidak ada jalan buat kami

Kumpulkanlah kami kelak, karena kuasaMU

Saat Engkau memuliakan hamba-hamba MU

Saat Engkau menegakkan keadilanMU

Saat Engkau panggil kami sebagai Kekasih

Dan Engkau izinkan kami berjalan seiring bergandengan tangan

Saling meraih , saling menarik menuju Jannah MU...

Subhanallah..Allahu Akbar

Sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagiMU ,

Ya Rabb

Tidak ada yang tidak mungkin bagi MU ,

Ya Ilahi

Bila di dalamnya Engkau inginkan kebaikan bagi hamba MU..

Temukan kami di mimbar CahayaMU...

Mimpi terakhir , Mimbar harapan

Dua lentera jiwa...

yang tidak ingin padam...



Cari Blog Ini

Postingan Populer

TIDAK SEMUDAH MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN UTUK MENCAPI SUKSES

jikalau meraih kesuksesan semudah membalik tangan kan ku bagikan sebuah kesuksesan pada setiap manusia yang ku kenal namun perhubung kesuksesan sulit tuk diraih maka pengorbananmulah yang membuat sebuah kesuksesan yg dpt kamu raih dimasa yg mendatang
sejauh manakah kau melangkah maka sejauh itulah bukti pengorbananmu memperjuangkan kesuksesanmu

ingat apa yg dikatakan oleh salah seseorang president Amerika Serikat
“sepuluh ribu langkah ke depan diawali langkah pertama”