Rabu, 27 November 2013

MENEJEMEN WAKTU

MANAJEMEN WAKTU Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: " Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?"Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang -guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?" Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab "Bagus!" jawabnya. Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, "Bagus!" Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!" "Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa : JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT. "Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu". Selamat mengisi hidup................

MENGHINDARI TERJANGKITNYA PENYAKIT

apa bila dirimu 
ingin sehat maka
belajarlah untuk tidak 
berprasangka buruk terhadab 
oranglain dan hilangkan rasa dendam dan irimu
terhadab oranglain dan belajar iklaslah

CINTA ITU APA YA

Bismillahir rahmanir rahiim

Ya Rabb

bila cinta itu seperti angin,jadikanlah ia angin yang menyejukkan

Yang dengan nya Engkau tiupkan belaian kasih MU

Yang dengannya Engkau izinkan hambaMU

bercengkrama dalam sejuknya Cinta MU

Bila Cinta itu seperti matahari, jangan biarkan dia membakar bumi

Jadikanlah kehangatannya memberikan kehidupan,

Sehingga kami tidak terbakar didalamnya , kehangatan yang Engkau janjikan

Pada hati-hati yang bercinta kasih karena MU ,

hangatnya Kasih Ilahi

Ya Rabb

Bila cinta itu cahaya jangan jadikan ia seperti lilin

Yang memberi cahaya pada sekitarnya

sementara dirinya sendiri hancur , meleleh dan terbakar

Tapi ....Ya Rabb...

jadikanlah ia bagai lentera, dua lentera jiwa

Yang menerangi sekitarnya,

juga dirinya dan menerangi alam semesta

Ya Ilahi...

Bila cinta itu indah,

jangan sampai ternoda oleh nafsu yang Engkau tidak ridhai

Jadikanlah Dia indah, semata karena ada RidhaMU mengiringi

Ya Rabb

bila cinta itu airmata,

Lihatlah airmata yang mengalir disana,

Lihatlah kerinduan yang tak tertahankan

Jadikanlah kerinduan itu ,kerinduan yang memabukkan

karena mengharap Cinta kasih MU,

bukan yang melenakan sehingga kami kelak menyesali diri

Ya Rabb ...

Ketika Engkau lihat cucuran airmata

menganak sungai di pipi ini

Jangan hinakan aku dimata dia dan juga Engkau Ya Rabb

Karena ketidakmampuanku menahan diri

Ketidak mampuanku menjalankan islam secara kaffah

Ketidakmampuanku menjadi hamba yang Engkau muliakan

Karena aku hanyalah hamba MU yang berjalan dalam takdirMU

Berusaha mengharap ridhaMU,

Jadikanlah airmata ini sebagai saksi atas kelemahan hambaMU

Memohon kasih MU,

Jadikan airmata ini ,bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Tuhan-nya

Akan ketidak mampuannya,

Jadikan ia butiran mutiara yang dengannya Engkau payungkan perlindungan MU

Yang dengan nya Engkau muliakan hambaMU

Yang dengan nya Engkau pindahkan kami

Dari hinanya kemaksiatan kepada kemuliaan taat...

Ya Allah... lindungi kami...

Ya Allah...

Bila kami tidak mendapatkan apa yang kami inginkan

Pilihkanlah jalan yang Engkau muliakan untuk kami

Bila didunia ini tidak ada jalan buat kami

Kumpulkanlah kami kelak, karena kuasaMU

Saat Engkau memuliakan hamba-hamba MU

Saat Engkau menegakkan keadilanMU

Saat Engkau panggil kami sebagai Kekasih

Dan Engkau izinkan kami berjalan seiring bergandengan tangan

Saling meraih , saling menarik menuju Jannah MU...

Subhanallah..Allahu Akbar

Sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagiMU ,

Ya Rabb

Tidak ada yang tidak mungkin bagi MU ,

Ya Ilahi

Bila di dalamnya Engkau inginkan kebaikan bagi hamba MU..

Temukan kami di mimbar CahayaMU...

Mimpi terakhir , Mimbar harapan

Dua lentera jiwa...

yang tidak ingin padam...



Cari Blog Ini

Postingan Populer

TIDAK SEMUDAH MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN UTUK MENCAPI SUKSES

jikalau meraih kesuksesan semudah membalik tangan kan ku bagikan sebuah kesuksesan pada setiap manusia yang ku kenal namun perhubung kesuksesan sulit tuk diraih maka pengorbananmulah yang membuat sebuah kesuksesan yg dpt kamu raih dimasa yg mendatang
sejauh manakah kau melangkah maka sejauh itulah bukti pengorbananmu memperjuangkan kesuksesanmu

ingat apa yg dikatakan oleh salah seseorang president Amerika Serikat
“sepuluh ribu langkah ke depan diawali langkah pertama”